Perubahan iklim menyebabkan sejumlah permasalahan salah satunya ketersediaan energi bersih. Energi bersih diperoleh dari sumber yang terbarukan maupun sistem produksi yang berkelanjutan. Program studi Kimia Fakultas Sains (FS) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menyelenggarakan Studium Generale secara daring bertemakan “Material Berpori: Merintis Masa Depan Energi Berkelanjutan” pada Selasa siang (24/09). Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap bulan yang diadakan untuk meningkatkan wawasan bagi akademisi, khususnya mahasiswa, di luar materi perkuliahan.
Cindy Mutiara Septani, S.T., M.Sc., Ph.D. sebagai pembicara dari Pusat Riset Teknologi Polimer BRIN bersama Aditya Ayuwulanda, M.Si. mewakili dosen prodi Kimia berdiskusi bersama seluruh peserta dari kalangan mahasiswa. Pemaparan materi dibuka dengan definisi polimer yang dapat disintesis dari minyak bumi maupun sumber terbarukan yang alamiah yang dinamakan biopolimer. Namun, kebutuhan produk yang bersifat ramah lingkungan menjadikan mekanisme sintesis juga semakin mengarah ke kimia hijau. Selain itu, beliau juga menyampaikan beragam jenis susunan polimer sehingga berpengaruh pada sifat intrinsik seperti konduktifitas termal/listrik maupun kekuatan mekanik. Polimer tersebut dapat diaplikasikan tidak hanya menggantikan bahan primer suatu manufaktur, tetapi dapat juga menyimpan energi. Energi listrik dapat disimpan oleh polimer dengan interaksi antara struktur dan modifikasi permukaan terhadap gugus fungsinya ditinjau dari sisi kimiawi. Harapan besar pengembangan material terhadap energi berkelanjutan dapat diaplikasikan dan kegiatan studium generale ini menjadikan implementasi penguatan kerjasama yang baik antara prodi kimia FS ITERA dengan sejumlah pusat riset di BRIN.