Dosen dan mahasiswa Program Studi Kimia, Institut Teknologi Sumatera (ITERA), bekerja sama dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Patoman, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Kegiatan ini mengusung tema "Pelatihan Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Produk UMKM di Desa Patoman". Kegiatan telah berlangsung pada 14 September 2024 ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pelaku UMKM agar mampu mengembangkan bisnis mereka dengan lebih baik. Acara dihadiri olehpelaku UMKM yang sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian pelatihan. Rangkaian kegiatan PkM ini didanai dari Hibah PkM Program Desa Binaan dari LPPM ITERA tahun 2024. Adapun bentuk Kegiatan Bina Desa Patoman tersebut, Antara lain Pertama, Peningkatan kualitas produk tahu yang di produksi kelompok PKK RT 2 RW 2 Desa Patoman. Kedua, Pelatihan Strategi Pemasaran. Untuk kegiatan ketiga nanti akan ada pendampingan mengurus surat izin berusaha untuk legalitas usaha UMKM di desa tersebut. Kegiatan PKM di Desa Patoman, Kabupaten Pringsewu ini dibuka oleh Ketua Tim Pengabdian, Aditya Ayuwulanda, S.Pd., M.Sc., yang akrab disapa Ayu. Ayu menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam memetakan dan mengatasi permasalahan masyarakat melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satunya adalah memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
"UMKM di Desa Patoman sebenarnya sudah berkembang, namun butuh bimbingan lebih lanjut agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan,"jelas Ayu yang disampaikan kepada Radar Lampung pada hari Selasa, 17 September 2024. Salah satu pelaku UMKM, Ibu Kasiati, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan edukasi seperti ini terus berlanjut. "Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan bisnis kami dan akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat Desa Patoman," jelasnya. Ayu menginformasikan saat kegiatan pengabdian kepada masyarakat menghadirkan juga pemateri memberikan beberapa tips sukses berbisnis. Selama pelatihan, peserta mengikuti berbagai sesi, termasuk pemaparan materi oleh narasumber utama, Juniari Firnando, seorang pelaku bisnis F&B yang telah memiliki lebih dari 50 cabang di Provinsi
Lampung.
Dalam sesinya, Juniari memaparkan tiga kunci sukses berbisnis: pola pikir, ilmu, dan perangkat. "Uang itu bukan dicari, melainkan harus dibuat," tambah ujar Juniari. Juniari menjelaskan bahwa pola pikir yang salah sering menjadi penghambat dalam mengembangkan bisnis. Selain itu, riset pasar yang mendalam juga penting untuk memastikan produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Juniari juga menekankan pentingnya kemasan yang menarik, termasuk nama merek dan logo, karena dapat memberikan dampak psikologis positif pada konsumen. Selain itu, Juniari menegaskan bahwa suplai bahan baku harus selalu terjaga, terutama ketika ada peningkatan permintaan yang mendadak. Narasumber turut menyoroti pentingnya menjaga hubungan baik dengan pelanggan. "Masukan dari pelanggan sangat penting, tidak hanya untuk mengevaluasi produk yang sudah dipasarkan tetapi juga untuk mempromosikan produk baru," jelas Juniari yang disampaikan Ayu kepada Radar Lampung pada Selasa, 17 September 2024. Diakhir wawancara, Ayu menyampaikan,bahwa kegiatan pengabdian dosen Itera mengharapakan UMKM di Desa Patoman, Kabupaten Pringsewu dapat semakin berkembang. "Dengan pengabdian Itera dengan memberikan pelatihan strategi pemasaran, Semoga UMKM Desa Patoman, Kabupaten Pringsewu semakin berkembang tidak hanya untuk menopang perekonomian keluarga. Tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar,"tutupnya