Kegiatan monitoring MBKM Mahasiswa Prodi Kimia di BRIN khususnya di Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih dilaksanakan di KST SAMAUN SADIKUN, Bandung. Kegiatan dihadiri oleh kelompok riset Valorisasi Limbah, yakni Athanasia Amanda Septevani, Ph.D., Dr. Hidayat, Dr. Widyasari, 2 research asisstant, dan 2 mahasiswa ITERA. Kegiatan diawali dengan presentasi dari pihak BRIN memperkenalkan lingkup organisasi Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih yang berada di bawah Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan. Kelompok riset Valorisasi Limbah merupakan 1 dari 17 kelompok riset yang berada di bawah naungan Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih. Kelompok riset yang dipimpin oleh Dr. Widyasari berfokus pada pemanfaatan dan pengolahan limbah menjadi produk nilai tambah. Serta pihak BRIN menyampaikan sejumlah skema yang dapat dimanfaatkan untuk mahasiswa tugas akhir, di antaranya adalah BARISTA, Research Assistant, MBKM, dan Degree by Research.
BARISTA diperuntukkan bagi mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan Tugas Akhir. Research Assistant juga diperuntukkan bagi mahasiswa Tugas Akhir, namun memiliki target capaian tahunan. Serta, program Research Assistant dapat dikombinasikan dengan program Degree by Research karena memiliki pembiayaan komponen yang berbeda. Setelahnya dilanjutkan dengan pengenalan fokus penelitian yang sedang dan akan dilakukan oleh Athanasia Amanda Septevani, Ph.D. dan Dr. Hidayat, yang mana keduanya berfokus pada pemanfaatan limbah biomassa sebagai produk, utamanya turunan selulosa. Peluang kerjasama juga disampaikan oleh pihak BRIN untuk pelaksanaan magang, riset kolaborasi dan lainnya.
Kunjungan juga dilanjutkan dengan touring fasilitas BRIN KST SAMAUN SADIKUN di Gedung 80, Workshop, Tower 1 dan Tower 2 yang berisikan laboratorium, coworking space, dan peralatan laboratorium yang advanced. Monitoring pelaksanaan MBKM dilaksanakan pada pukul 13.00-15.00. Kegiatan monitoring dilaksanakan dalam bentuk presentasi yang berisikan pemaparan kemajuan penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa. Presentasi pertama disampaikan oleh Putry Arby Dalimunthe yang berfokus pada pengembangan material RPFU sebagai kandidat insulator dinding. Presentasi kedua disampaikan oleh Ribka Blessna yang berfokus pada pengerjaan material hidrogel dengan sifat antibakteri berbasis tandan kosong kelapa sawit. Kemajuan penelitian di dalam skema MBKM oleh kedua mahasiswa sudah berjalan cukup baik, namun terdapat sejumlah kendala yang perlu menjadi catatan penting, yakni: 1) mahasiswa mesti membiasakan diri untuk membaca artikel terkait penelitian, 2) memiliki minat menelusuri sumber bacaan lain yang kiranya relevan dan mendukung penelitian, 3) paham dengan metode hang dipilih dan dikerjakan, 4) paham dengan proses dan reaksi yang terjadi selama proses.